JENAZAH MENANGIS SAAT DIKAFANI
Malam itu di kediaman keluarga pak Eman terjadi keribut besar. Pak
Eman dan Istrinya sedang bertengkar karna masalah kehidupannya
yang serba pas-pasan.
''AKU SUDAH MUAK HIDUP SEPERTI INI..!!! POKOKNYA AKU MAU
PERGI DARI RUMAH INI.. TITIK...!!!!'' bentak Istri pak Eman dengan
suara lantang.
Pak Eman hanya tertunduk tidak bisa menjawab. Hatinya
berkecamuk antara takut dan marah pada Istrinya. Melihat reaksi dari
sikap sang suami, si Istri pun tambah muak dan mengemasi
barang-barangnya lalu pergi meninggalkan rumah itu.
Pak Eman masih tetap diam memendam perasaannya. Sedangkan
Istrinya sudah pergi menuju kota demi hidup yang layak.
Pak Eman adalah seorang buruh tani biasa. Hidupnya tidaklah
berkekurangan walau pun tinggal di rumah yang terbuat dari kayu.
Walau pun hidup di desa, tapi semua kebutuhan keluarganya
mampu di cukupi.
Pasangan suami istri ini telah di karuniai seorang anak laki-laki
bernama Oman. Usianya masih 5 tahun. Kini Pak Eman dan
Anaknya Oman tinggal di rumah berdua tanpa adanya bantuan dari
Istri pak Eman. Sedangkan sang Istri pergi begitu saja tanpa adanya
izin dari seorang suami demi mendapatkan kehidupan yang berlebih
di ibu kota jakarta akibat tergiur oleh temannya yang sudah sukses
di ibu kota.
3 tahun kemudian.
Sang istri pun sukses dengan harta berlimpah dari hasil kerjanya
menjadi seorang model majalah. Kehidupannya berubah drastis dari
hidup sederhana menjadi orang yang cukup terkenal dan tinggal di
sebuah rumah mewah di lengkapi dengan mobil pribadi dan juga
perabotan yang serba mewah.
Suatu hari pak Eman datang dengan anaknya ke rumah Istrinya. Tak
di sangka, istrinya bisa sesukses ini di ibu kota. Sang anak pun
tampak sangat gembira penuh ke banggaan setelah melihat rumah
ibunya. Mereka berdua sudah tidak sabar ingin melihat si istri saat ini
yang sudah sangat kaya raya.
''Tok.. Tok.. Tok..!!! Assallammualaikum..!!!'' sahut pak Eman sambil
mengetuk pintu rumah istrinya.
Tak lama kemudian sang Istri keluar membukakan pintu rumahnya.
''SIAPA KALIAN...!!! MAU APA KALIAN KESINI..!!! TIDAK SOPAN..!!!
GEMBEL KAYAK KALIAN BISA MENGOTORI HALAMAN RUMAHKU..!!!
PERGI SANAH...!!!'' bentak sang istri sambil mengusir pak Eman dan
Anaknya.
''astagfirulloh..!!! Segitu lupakah kamu dengan kami...? Aku ini
suamimu Eman dan anakmu Oman...!!!'' jawab pak Eman dengan
wajah sedih.
''Hmmm... Siapa ya..? Maaf.. aku tidak kenal kalian.. Mungkin kalian
salah orang..! Lebih baik kalian pergi saja..!! Aku lagi sibuk..!!'' sahut si
Istri sambil menutup pintu.
DEEG..!!!
Bagaikan terpukul Godam seberat 50 kilo. Pak Eman tak percaya
ketika Istrinya tidak mengakui dirinya sebagai suaminya lagi. Dan
saat itu anaknya Oman hanya bisa menangis memanggil-manggil
ibunya dari luar rumah. Lalu pak Eman menarik tangan anaknya
untuk pergi meninggalkan rumah itu.
Sang Istri mengamati ke pergian suami dan anaknya dari balik
jendela rumahnya dan menarik nafas lega setelah anak dan
suaminya sudah pergi. Takut kalau mereka datang lagi, lalu sang istri
pun buru-buru pergi ke garasi mobil dan meninggalkan rumahnya
menuju lokasi pemotretan.
Di perjalanan.
Sang istri mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Antara
rasa malu dan kesal, sang Istri pun tidak konsentrasi membawa
mobil. Sehingga dia hampir menabrak sebuah truk di depannya dan
membanting setir ke pinggir jalan. Namun karna panik, sang istri
tidak melihat ada 2 orang di pinggir jalan sedang berjalan dan
akhirnya tabrakan pun terjadi. Sang Istri buru-buru keluar dari
mobilnya untuk memastikan orang yang di tabraknya. Dan di
pinggir jalan sudah tergeletak seorang lelaki dengan bocah dalam
kondisi telah bersimbah darah. Dan alangkah kagetnya si Istri setelah
sadar orang yang di tabraknya itu adalah suami dan anaknya sendiri.
Sang anak kini tengah menggelepar di pinggir jalan menghadapi
sakratul maut. Begitu pula sang suami.
Keduanya pun di larikan kerumah sakit. Namun nyawa anak dan
ayah itu tidak bisa di selamatkan karena di perjalanan menuju rumah
sakit, mereka sudah meninggal dunia. Akhirnya kedua jenazah itu
pun di autopsi. Setelah itu, kedua jenazah di kirim kerumah duka
sesuai alamat yang tertera di KTP milik pak Eman. Sang istri pun di
minta untuk pergi mengantarkan kedua jenazah itu kerumah duka
untuk menyelesaikan masalah ini dengan keluarga si korban.
Sesampainya di rumah duka.
Kedua jenazah pun di mandikan. Pihak kepolisian kebingungan karna
tidak ada keluarga si korban di rumah duka. Di saat ke bingungan,
pihak polisi bertanya pada sang Istri, apakah dia mengenali korban
atau tidak. Tapi sang istri menjawab dengan kata TIDAK.
Saat itulah sebuah kejadian aneh terjadi. jenazah sang anak langsung
mengeluarkan air mata dan tidak berhenti-henti.Para pelayat yang
memandikan jenazah sang anak itu pun kaget dan berusaha
berulang kali mengusap air mata sang anak yang masih saja terus
mengalir. Hingga akhirnya proses memandikan jenazah selesai.
Jenazah sang anak masih saja mengeluarkan air mata. Kini kedua
jenazah pun siap untuk di kafani. Pihak polisi pun mencoba
menanyakan pada beberapa warga. Siapa keluarga dari korban ini.
Lalu salah satu warga menjawab.
''ibu itu.. Dia adalah keluarga dari korban ini..! Dia adalah istri dan ibu
dari kedua korban ini..!! Jawab salah satu warga.
Sang istri langsung berkelit.
''SUMPAH..!!! SAYA TIDAK KENAL DENGAN MEREKA BERDUA..!!
SUMPAH...!!!''
Kembali para pelayat di kejutkan dari jenazah sang anak yang
semakin mengeluarkan air mata yang banyak. Seorang ustadz pun
menghampiri jenazah sang anak itu lalu menyeka air matanya
dengan tangannya. Tapi air mata sang anak masih saja terus
mengalir dan pak ustadz itu pun kembali menyeka air mata jenazah
itu dengan tangannya.
Tiba-Tiba Jenazah pak Eman bangun...!!!
Para pelayat menjadi hysteris sambil kocar-kacir melihat jenazah pak
Eman bangun tiba-tiba menghadap ke arah pak Ustadz sambil
berkata.
''STOP..!! MATA MERAH KARNA IRITASI JANGAN DI KUCEK...!!! PAKE
INSTO...!!! MATA KEMBALI SEGAR.. TANPA IRITASI...!!!''Ujar pak
Eman sambil memegang satu botol INSTO kemasan kecil.
Seketika para pelayat yang kocar-kacir itu pun langsung jungkir balik
berjama'ah.
ngahahaha...(n_n)
Serius amat sih bacanya....(~_~).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar